Olahraga golf sering dipandang sebagai olahraga kelas borjuis. Stigma
ini membuat golf kurang dilirik oleh wisatawan domestik bahkan
pemerintah.
“Banyak yang mengatakan golf course
(lapangan golf) itu borjuis, itu salah. Tolong paradigma itu disamakan
antara pemerintah dengan kita,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi
Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI) Wahyu A Haris, saat
pembukaan Asia Golf Tourism Convention (AGTC), Jakarta, Selasa
(28/4/2015).
Menurut Wahyu, banyak manfaat yang bisa dihasilkan
dari olahraga golf ini, terutama dari segi ekonomi. Di Jakarta, lanjut
Wahyu, satu lapangan golf memperkerjakan hampir 500 orang. Hal tersebut
dirasa Wahyu bagus dalam menunjang perekonomian masyarakat.
Selain
itu, pemasukan yang dihasilkan dari wisata golf cukup tinggi. Menurut
Wahyu, pemasukan turis golf dua kali lipat lebih besar dibanding turis
biasa.
“Spending (belanja) turis golf dengan turis biasa
itu 2,2 kali lipat. Jadi misal turis biasa spending 1.000 dolar AS,
turis golf bisa 2.200 dolar AS. Dari situ kita lihat pemasukan dari golf
ini sangat luar biasa,” kata Wahyu.
Peluang itu, lanjutnya,
patut dipikirkan oleh pemerintah. Sebab, selain menambah pemasukan,
promosi wisata golf ini turut memperkenalkan potensi lapangan golf yang
dimiliki Indonesia yang menurut Wahyu, sudah memenuhi standar.
Menanggapi
hal itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta juga
menyadari potensi yang ditawarkan wisata golf. Beragam promosi coba
dilakukan pemerintah kota Jakarta salah satunya dengan mendukung acara
Asia Golf Tourism Convention (AGTC) yang digelar di Jakarta. Selain
untuk menarik turis asing, adanya promosi ini juga dimaksudkan untuk
mengubah paradigma negatif di masyarakat.
“Kita berharap ke depan
akan lebih banyak lagi wisatawan-wisatawan mancanegara yang datang ke
Indonesia untuk bermain golf, juga membalikkan opini bahwa golf itu
adalah olahraga negatif, hanya untuk kaum borjuis,” jelas Kepala Bidang
Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Hadi
Wibowo dalam kesempatan yang sama.
Rabu, 29 April 2015
Minggu, 19 April 2015
Asrama TNI di Pontianak Kalbar Diamuk Api, 1 Penghuni Luka Bakar
Kompleks Asrama Hidayat Kodam XII Tanjungpura Pontianak di Jalan
Alianyang, Pontianak kota, Kalimantan Barat, Senin (20/4/2015) pukul
09.00 WIB terbakar hebat. Api menyebar ke seluruh rumah yang terletak
berdampingan. Tak ayal, sebanyak 10 rumah ludes. Ibu-ibu menangis
sejadi-jadinya menyaksikan kebakaran tersebut.
Kejadian yang begitu cepat membuat api sulit dikendalikan. Dengan cepat api terus membesar dan menimbulkan kepanikan warga. Namun tak banyak harta benda yang berhasil diselamatkan karena api telah lebih dahulu menjalar. Apalagi sebagian besar rumah ini berdinding papan kayu yang mudah terbakar.
"Api muncul dengan cepat, dan dalam keadaan sudah membesar. Sebagian besar kosong karena penghuninya bertugas di Kodam sebagai prajurit TNI AD," kata Ketua RT 03/RW 25 Kelurahan Sungai Bangkong, Dewa Ayu.
Akibat kebakaran ini, Tegar (20) salah satu penghuni rumah mengalami luka bakar serius dan terpaksa di larikan ke Rumah Sakit Anton Soerjarwo, Polda Kalimantan Barat. Tegar adalah anak Santoso yang mengalami keterbelakangan mental. Saat kejadian, Tegar berada di dalam rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pontianak, Aswin Taufik, mengatakan dugaan sementara api berasal dari api kompor yang meledak.
"Dugaan sementara ada anak berusia 20 tahun yang bermain kompor, dan langsung meledak," ujar Aswin.
Untuk penanggulangan korban kebakaran, pihaknya akan mendirikan tenda, dan dapur umum, termasuk suplai kebutuhan pokok bagi pengungsi akan ditangani segera. Hingga saat ini, sejumlah prajurit TNI AD terus mencari sisa-sisa harta korban yang masih tertinggal dan mendata korban kebakaran ini.
Info Lainnya :
http://sophiafayisme.blogspot.com/2015/04/baru-2-hari-dirilis-trailer-batman-v.html
http://sorrowzlife.blogspot.com/2015/04/karyawan-diler-hancurkan-mclaren-650s.html
http://shawnnloo.blogspot.com/2015/04/pan-makin-mesra-dengan-jokowi.html
http://daggandstacey.blogspot.com/2015/04/oneplus-one-murah-speknya-lebih-tinggi.html
http://maskedmessengers.blogspot.com/2015/04/rapat-dengan-jokowi-ketua-ojk-kami.html
http://mattbryantpoker.blogspot.com/2015/04/punya-resep-telur-yang-enak-yuk-ikutan.html
http://kinghawko.blogspot.com/2015/04/kain-kafan-turin-dipamerkan-kembali-di.html
Kejadian yang begitu cepat membuat api sulit dikendalikan. Dengan cepat api terus membesar dan menimbulkan kepanikan warga. Namun tak banyak harta benda yang berhasil diselamatkan karena api telah lebih dahulu menjalar. Apalagi sebagian besar rumah ini berdinding papan kayu yang mudah terbakar.
"Api muncul dengan cepat, dan dalam keadaan sudah membesar. Sebagian besar kosong karena penghuninya bertugas di Kodam sebagai prajurit TNI AD," kata Ketua RT 03/RW 25 Kelurahan Sungai Bangkong, Dewa Ayu.
Akibat kebakaran ini, Tegar (20) salah satu penghuni rumah mengalami luka bakar serius dan terpaksa di larikan ke Rumah Sakit Anton Soerjarwo, Polda Kalimantan Barat. Tegar adalah anak Santoso yang mengalami keterbelakangan mental. Saat kejadian, Tegar berada di dalam rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pontianak, Aswin Taufik, mengatakan dugaan sementara api berasal dari api kompor yang meledak.
"Dugaan sementara ada anak berusia 20 tahun yang bermain kompor, dan langsung meledak," ujar Aswin.
Untuk penanggulangan korban kebakaran, pihaknya akan mendirikan tenda, dan dapur umum, termasuk suplai kebutuhan pokok bagi pengungsi akan ditangani segera. Hingga saat ini, sejumlah prajurit TNI AD terus mencari sisa-sisa harta korban yang masih tertinggal dan mendata korban kebakaran ini.
Info Lainnya :
http://sophiafayisme.blogspot.com/2015/04/baru-2-hari-dirilis-trailer-batman-v.html
http://sorrowzlife.blogspot.com/2015/04/karyawan-diler-hancurkan-mclaren-650s.html
http://shawnnloo.blogspot.com/2015/04/pan-makin-mesra-dengan-jokowi.html
http://daggandstacey.blogspot.com/2015/04/oneplus-one-murah-speknya-lebih-tinggi.html
http://maskedmessengers.blogspot.com/2015/04/rapat-dengan-jokowi-ketua-ojk-kami.html
http://mattbryantpoker.blogspot.com/2015/04/punya-resep-telur-yang-enak-yuk-ikutan.html
http://kinghawko.blogspot.com/2015/04/kain-kafan-turin-dipamerkan-kembali-di.html
Jumat, 17 April 2015
Bawa Pil Koplo, Pria Berkemeja Brigez Diringkus Polisi
Satnarkoba Polrestabes Bandung meringkus Jajang Herdiana (33) lantaran
membawa narkotik jenis pil koplo. Selain itu, polisi menyita barang
bukti lainnya berupa samurai lentur berbentuk sabuk atau ikat pinggang.
Sewaktu penyergapan, Jajang memakai kemeja bertulis 'Brigez'.
"Tersangka mengaku anggota Brigez. Saat penangkapan dan penggeledahan, tersangka kedapatan menguasai barang bukti sepuluh butir Alprazolam yang merupakan narkotik golongan IV," kata Kasatnarkoba Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto via pesan singkat, Jumat (17/4/2015).
Menurt Nugroho, selama ini Jajang sudah menjadi target operasi. Tersangka diketahui sebagai pengguna dan pengedar pil Alprazolam.
"Proses penangkapan tersangka itu berlangsung kemarin di dekat Pujasera Metro, Jalan Soekarno Hatta, Bandung," ujar Nugroho.
Nugroho menjelaskan, obat jenis Alprazolam fungsi sebenarnya sebagai obat penenang. Namun pil tersebut kerap disalahgunakan. Alprazolam bisa diperoleh di apotik yang pembelinya harus menyertakan resep dokter.
"Kami sedang mendalami penyelidikan dari siapa tersangka mendapatkan obat tersebut," kata Nugroho.
Kini Jajang mendekam di sel tahanan markas Satnarkoba Polrestabes Bandung, Jalan Sukajadi. Penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 62 UU No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat No.12 tahun 1951 yang ancaman pidananya di atas lima tahun.
"Tersangka mengaku anggota Brigez. Saat penangkapan dan penggeledahan, tersangka kedapatan menguasai barang bukti sepuluh butir Alprazolam yang merupakan narkotik golongan IV," kata Kasatnarkoba Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto via pesan singkat, Jumat (17/4/2015).
Menurt Nugroho, selama ini Jajang sudah menjadi target operasi. Tersangka diketahui sebagai pengguna dan pengedar pil Alprazolam.
"Proses penangkapan tersangka itu berlangsung kemarin di dekat Pujasera Metro, Jalan Soekarno Hatta, Bandung," ujar Nugroho.
Nugroho menjelaskan, obat jenis Alprazolam fungsi sebenarnya sebagai obat penenang. Namun pil tersebut kerap disalahgunakan. Alprazolam bisa diperoleh di apotik yang pembelinya harus menyertakan resep dokter.
"Kami sedang mendalami penyelidikan dari siapa tersangka mendapatkan obat tersebut," kata Nugroho.
Kini Jajang mendekam di sel tahanan markas Satnarkoba Polrestabes Bandung, Jalan Sukajadi. Penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 62 UU No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat No.12 tahun 1951 yang ancaman pidananya di atas lima tahun.
Langganan:
Postingan (Atom)