Untuk wilayah Jakarta Selatan, gerombolan itu pernah beraksi merampok PT Kindah Abadi Utama yang terletak di Lenteng Agung, Jaksel pada tanggal 04-02-2015 lalu. Para pelaku ke lokasi dengan menggunakan dua unit mobil.
"Karena pagar pintu depan dikunci, mereka menggunting gembok lalu masuk ke dalam kantor," kata Wakapolres Jaksel AKBP Surawan saat menggelar jumpa pers di kantornya, Senin (18/5/2015).
Setelah masuk, mereka lalu menodongkan senpi dan mengikat tangan dan kaki korban dengan kabel. Sedangkan mulut korbannya dibungkam dengan menggunakan lakban berwarna hitam.
"Mereka membawa brangkas warna hitam dengan berat kurang lebih 20 Kg, isi brangkas Rp 5.869.000, lalu kemudian kabur," ujar Surawan.
Selain brangkas, korban juga mengalami kerugian berupa satu box alat demo pesawat dan 3 unit ponsel genggam jenis smartphone.
Satuan Jatanras Polres Jaksel yang melakukan penelusuran akhirnya berhasil mengamankan dua dari sepuluh pelaku. HR dibekuk pada 10-April, sedangkan RH diamankan pada 12 Mei. Polisi saat ini masih memburu 8 pelaku lainnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kelompok ini juga merupakan pelaku perampokan di sejumlah tempat seperti perampokan bos rongsokan di Cibinong, Bogor pada 16 Februari lalu yang menyebabkan korbannya meninggal dunia, bos sparepart di Teluk Naga hingga korban mengalami luka bacok pada 26 Maret, bos sapi di Cileungsi, Bogor pada 7 Oktober 2014, dan perampokan sebuah rumah di bilangan Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Januari lalu.
"Kami juga masih mengembangkan serta mencari TKP lain di mana kelompok ini beraksi," tutur Surawan.
Sementara itu, sejumlah barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku berupa 7 buah jam tangan, 2 buah cincin, 2 buah gelang, 1 kacama ryben, 12 butir peluru kaliber 88, 30 butir peluru kaliber 22, 1 pucuk senpi jenis revolver rakitan, 1 bilah badik, 5 unit HP, 1 unit Gerinda, 1 bor listrik, 1 set kunci letter T, dan 1 buah linggis serta korset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar